TUGAS PENDAHULUAN MODUL 3



1. Penjelasan kondisi [Kembali]

Kondisi 1 :

Buatlah sebuah rangkaian Inverting Amplifier, lalu hitung Gain dan Vout serta analisa bentuk gelombang input dan output pada osiloskop.

Jawab:

Perhitungan Gain dan Vout

Rumus penguatan tegangan (Gain) untuk inverting amplifier:

Dengan amplitudo input sebesar Vin ​=1V, maka outputnya adalah:

Sehingga tegangan output yang terbentuk adalah sinus dengan amplitudo 10 V (peak) dan mengalami pembalikan fasa 180° terhadap input.

Analisa Bentuk Gelombang pada Osiloskop

Pada osiloskop, Channel B (biru) menunjukkan sinyal input berupa gelombang sinusoidal dengan amplitudo 1 V dan frekuensi 1 kHz. Sedangkan Channel A (kuning) memperlihatkan sinyal output dengan amplitudo jauh lebih besar, yakni sekitar 10 V, sesuai dengan hasil perhitungan gain. Selain itu, terlihat jelas bahwa bentuk gelombang output mengalami pembalikan fasa sebesar 180° terhadap sinyal input. Saat input mencapai puncak positif, output berada pada puncak negatif, dan sebaliknya.


2. Prinsip Kerja Kondisi [Kembali]

Rangkaian ini menggunakan konfigurasi inverting amplifier dengan op-amp 741. Sinyal masukan Vin​diberikan melalui resistor R1​ menuju terminal inverting (-) op-amp. Sedangkan terminal non-inverting (+) dihubungkan langsung ke ground. Resistor R2​berfungsi sebagai resistor umpan balik (feedback) yang menghubungkan output op-amp kembali ke terminal inverting.

Ketika sinyal masukan diberikan, arus akan mengalir melalui resistor R1​ menuju kaki inverting. Karena op-amp bekerja dengan prinsip virtual ground, maka tegangan pada terminal inverting (-) hampir sama dengan terminal non-inverting (+), yaitu mendekati 0 V. Akibatnya, arus yang masuk melalui R1​ akan dipaksa mengalir melalui R2​ menuju output. Dengan mekanisme ini, terbentuklah hubungan matematis:

Tanda negatif menunjukkan bahwa output selalu berlawanan fasa (terjadi pembalikan 180°) terhadap input. Besarnya penguatan tegangan ditentukan oleh perbandingan antara resistor umpan balik (R2) dengan resistor input (R1​). Pada rangkaian ini, R1= 1kΩ dan R2= 10kΩ, sehingga diperoleh gain sebesar -10.

Dengan demikian, saat sinyal sinusoidal 1 V amplitudo dan 1 kHz diberikan pada input, output yang dihasilkan adalah gelombang sinus dengan amplitudo 10 V, namun fasanya terbalik 180°.

3. Rangkaian Kondisi [Kembali]




4.Video Penjelasan Kondisi[Kembali]



5. Tugas Pendahuluan (Soft File)[Kembali]

Download Tugas Pendahuluan (Klik Disini)

Download Rangkaian File Kondisi (Klik Disini)

Download Video Penjelasan (Klik Disini)

Komentar

Postingan populer dari blog ini