LAPORAN AKHIR MODUL 1
JURNAL PRAKTIKUM POTENSIOMETER, TAHANAN GESER DAN JEMBATAN WHEATSTONE
Nama : Steven Fitzaro Carnizio
No BP : 2410953031
Tanggal Praktikum : 4 Maret 2025
Asisten : Adnan Kasogi
Haris Hendra Ulya
1. Penentuan Karakteristik Alat Ukur
Nama Alat |
Model |
Prinsip Kerja |
Tingkat Ketelitian |
Posisi Alat Ukur |
Kelas Isolasi |
Jenis Input |
Range Skala |
Faktor Pengali |
Sensitivitas |
Voltmeter I |
2011 |
Kumparan putar |
0,5 |
Horizontal |
Standar Industri(3) |
DC |
0-300, 0-1000 |
30, 100, 300, 1000 |
1 mA(1000 ohm/V) |
Amperemeter II |
2013 |
Besi putar |
0,5 |
Horizontal |
Standar Industri (3) |
AC |
0-20, 0-0.5 |
2,5, 10, 20 |
45- 65Hz |
2. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser secara Seri
No. |
Xn |
R (Ω) |
R multimeter (Ω) |
R terhitung (Ω) |
I Total (A) |
V Total (V) |
1. |
Xa |
220 (P) |
2,7 |
216,66 |
0,0066 |
1,45 |
Xb |
550 (P) |
546 |
556,06 |
0,0066 |
3,67 |
|
Xc |
1000 (T) |
993 |
1.016,66 |
0,0066 |
6,71 |
|
2. |
Xa |
1000 (P) |
997 |
1.015,38 |
0,0026 |
2,64 |
Xb |
1500 (P) |
1495 |
1.523,07 |
0,0026 |
3,96 |
|
Xc |
2000 (T) |
1996 |
2.026,92 |
0,0026 |
5,27 |
3. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser secara Paralel
No. |
Xn |
R (Ω) |
R multimeter (Ω) |
R terhitung (Ω) |
I Total (A) |
V Total (V) |
1. |
Xa |
220 (P) |
213 |
216,66 |
0,054 |
11,7 |
Xb |
550 (P) |
550 |
554,5023 |
0,0211 |
11,7 |
|
Xc |
1000 (T) |
997 |
1.008,6206 |
0,0116 |
11,7 |
|
2. |
Xa |
1000 (P) |
997 |
991,5254 |
0,0118 |
11,7 |
Xb |
1500 (P) |
1512 |
1.462,5 |
0,0080 |
11,7 |
|
Xc |
2000 (T) |
1987 |
2.052,6315 |
0,0057 |
11,7 |
4. Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone
Rs (Ω) |
Rx Multimeter (Ω) |
Rx Terhitung (Ω) |
R toleransi (%) |
470 |
1024 |
1034 |
0,976% |
1. Mengamati dan Memahami Simbol serta Data dari Alat Ukur
a. Ambil alat ukur seperti dibawah ini:
• Voltmeter (model 2011)
• Amperemeter (model 2013)
b. Amati simbol dan data yang tertera pada alat ukur tersebut.
c. Gambarkan dan artikan simbol serta data tersebut dan tuliskan
karakteristik alat ukur berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 1.
2. Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan
Geser Pada Rangkaian Seri
a. Susun rangkaian seperti gambar 1.4
b. Hubungkan nilai R sebesar 220Ω, 550Ω, dan 1kΩ menggunakan potensiometer
dan tahanan geser sesuaikan dengan nilai yang tertera pada jurnal praktikum.
c. Gunakan DC power supply sebesar 12V.
d. Hidupkan power supply, ukur nilai resistansi, arus, serta nilai tegangannya.
e. Ulangi percobaan dengan mengganti nilai R menggunakan potensiometer dan
tahanan geser.
Gambar 1.4. Rangkaian Seri
3.Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan
Geser Pada Rangkaian Paralel
a. Susun rangkaian seperti gambar 1.5
b. Hubungkan nilai R sebesar 220Ω, 550Ω, dan 1kΩ menggunakan potensiometer
dan tahanan geser sesuaikan dengan nilai yang tertera pada jurnal praktikum.
c. Gunakan DC power supply sebesar 12V.
d. Hidupkan power supply, ukur nilai resistansi, arus, serta nilai tegangannya.
e. Ulangi percobaan dengan mengganti nilai R menggunakan potensiometer dan
tahanan geser.
Gambar 1.5. Rangkaian Paralel
4. Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone
a. Susun rangkaian seperti gambar 1.6
b. Hubungkan power supply 5V ke terminal input pada jembatan wheatstone.
c. Hubungkan Ampermeter pada rangkaian sebesar 0-100mA.
d. Hubungkan Voltmeter pada rangkaian dengan multimeter.
e. Hubungkan R1 sebesar 100Ω dan R3 sebesar 220 Ω pada jembatan wheatstone.
f. Kemudian hubungkan masing-masing R2 ke Rv2 dan R4 ke Rv1 pada
potensiometer.
g. Hidupkan power supply, atur nilai resistansi pada R4 hingga nilai tegangan
menunjukkan angka 0 pada multimeter.
h. Catat nilai arus yang tertera pada Amperemeter, kemudian matikan power supply.
i. Ukur nilai resistansi R4 dan R2 pada potensiometer menggunakan multimeter
kemudian catat nilainya pada tabel 4.
Gambar 1.6. Rangkaian Jembatan Wheatstone
1. Analisa karakteristik setiap alat ukur yang digunakan!
Jawab :
- Voltmeter → Berfungsi untuk mengukur tegangan pada komponen. Pada penggunaannya, voltmeter dipasang secara paralel terhadap objek yang akan diukur tegangannya.
- Amperemeter → Berfungsi untuk mengukur arus yang mengalir. Pada penggunaannya, amperemeter dipasang secara seri terhadap objek yang akan diukur arusnya.
2. Analisa perbandingan variasi hambatan terhadap nilai arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan potensiometer pada rangkaian Seri!
Jawab:
Perbandingan variasi hambatan menggunakan tahanan geser dan potensiometer mempengaruhi arus, sebab arus berbanding terbalik dengan resistor (I ~ 1/R). Semakin besar nilai R, maka I akan semakin kecil. Namun, arus yang tercatat pada percobaan merupakan Ith dan arus tiap resistor bernilai sama sebab arus pada rangkaian seri bernilai sama. (Ith= Ixa=Ixb=Ixc) dan Ith =Vth/Rth
Sehingga penurunan Ith akan menurun secara eksponensial terhadap Rth.
3. Analisa perbandingan variasi hambatan terhadap nilai arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan potensiometer pada rangkaian Paralel!
Jawab :
Perbandingan variasi hambatan menggunakan tahanan geser dan potensiometer mempengaruhi arus, sebab arus berbanding terbalik dengan resistor (I ~ 1/R). Semakin besar nilai R, maka I akan semakin kecil. Namun, arus yang tercatat pada percobaan merupakan nilai masing masing resistor (I = Vth/R) Sehingga penurunan arus akan secara eksponensial terhadap masing” besar resistansi resistor
4. Analisa nilai persen R pengukuran potensiometer menggunakan jembatan wheastone!
Jawab:
Jadi diperoleh toleransi sebesar 0,976% <5%. Hal ini menunjukkan bahwa kesalahan dalam penggunaan jembatan wheatstone sangat rendah dan mengindikasikan tingkat ketelitian atau keakuran yang tinggi menggunakan jembatan wheastone dalam pengkuran resistansi potensiometer.
5. Download File[Kembali]Laporan Akhir Klik Disini
Video Percobaan Klik Disini
Video Analisa Klik Disini
Komentar
Posting Komentar